KIND WORDS

By GC – Oct 10, 2017
Pada suatu ketika Thomas Alva Edison pulang ke rumah & memberikan sepucuk surat kepada mamanya. Ia berkata: “Ma, tadi  pak Guru memberikan surat ini pada saya & berpesan agar surat ini dapat diberikan pada mama dan tidak boleh diberikan pada orang lain selain mama.”
Sang ibu pun membaca surat itu, dengan berlinang airmata ia berkata pada Thomas: *_”Isi surat ini berkata demikian: Anak kamu terlalu jenius. Sekolah ini terlalu sederhana & tidak cukup guru yang baik untuk melatih dia. Ajarlah dia secara langsung.”_*
Sejak saat itu, Thomas Alva Edison home schooling (belajar di rumah) dengan dibimbing langsung oleh Ibunya.
Tahun demi tahun berlalu, ketika mama dari Thomas A. Edison pun sudah meninggal. Thomas Alva Edison sudah dewasa dan ia sudah dinobatkan menjadi penemu terhebat sepanjang masa.
Suatu ketika, ketika ia sedang membereskan laci milik almarhumah ibunya. Ia menemukan surat yang dulu dikirim oleh gurunya di laci meja mamanya. Dia membuka dan membacanya, Ia pun sangat terkejut setelah menyadari bunyi surat tersebut yang ternyata berbunyi demikian _”Anak kamu punya masalah kejiwaan. Kami tidak mengizinkan lagi untuk datang ke sekolah ini selamanya.”_
Edison menangis berjam-jam dan menulis hal ini di buku hariannya: _”Thomas Alva Edison adalah seorang anak gila yang oleh seorang pahlawan yaitu mama saya, Saya diubahnya menjadi manusia yang paling jenius sepanjang abad.”
Friends….
Perkataan yang buruk merusak moral & mental seseorang. Perkataan yang baik dapat memotivasi orang untuk menjadi yang terbaik.
Bijaklah dalam berkata-kata! Memang Lidah itu tidak bertulang namun Lidah itu sangat kuat untuk menghancurkan hati seseorang dan Lidah lebih tajam dari pisau dan dapat membunuh karakter seseorang.
Nasehat dari para psikolog adalah: Jangan berbicara pada saat marah, tahan 6 menit! Usahakan pada marah, dari pada keluar kata-kata atau bentakan atau teriakan dari mulut kita, atur napas agar teratur dan berikan waktu agar kata-kata yang dikendalikan oleh pusat emosi di otak kita ditarik ke pusat “rasional” kita di otak. Dengan begitu kita akan menyesali tentang implikasi buruk yang terjadi atas perkataan kita yang tidak bijaksana.
Daripada membuat seseorang bersedih hati, marah, frustasi atau kecewa. Lebih baik gunakan perkataan yang bijaksana. Sebab obyektif kita dalam berkomunikasi adalah membuat dia “Mengerti” dan bukannya “Marah apalagi dendam”.
Berbicaralah begitu rupa sehingga orang lain suka mendengarkan Anda, Dengar dan simak begitu rupa sehingga orang lain suka berbicara pada Anda.
_”Wise Men talk because they have something to say, Fools because they have to say something!”_ Anonymous
_”Words are free. It’s how use them that may cost you”_ Kushandwizdom
Have a GREAT day! GC

Komentar